Aku mencintaimu dengan caraku, dengan cara bagaimana ketulusan itu membimbingku. Cinta tidak melepaskan apa yang ingin kita genggam juga tidak menggenggam apa yang ingin kita lepas, cinta itu membebaskan, mencintai Tuhan sekaligus makhluk'Nya bukanlah kesalahan! Jadi? Jadi maafkan aku jika kau mau...

Tuesday, February 14, 2006

Tuhan...

Malam ini aku tidak menangis Tuhan.
Lihatlah, tak ada air mata!
Karena kau pernah katakan bahwa aku diciptakan dari air mata dan penderitaan.
Jadi, untuk apa aku menangis kan Tuhan?

Terlalu...

Cinta kita terlalu suci untuk dinodai...
Terlalu baik untuk dibenci...
Terlalu manis untuk dilupakan...
Terlalu kuat untuk dihancurkan...
Terlalu abadi untuk dimusnahkan...
Terlalu jauh untuk diraih...
Terlalu sakit untuk dijalani...
Terlalu aku padamu....

 Aku mencintaimu dengan caraku, dengan cara bagaimana ketulusan itu membimbingku. Cinta tidak melepaskan apa yang ingin kita genggam juga tidak menggenggam apa yang ingin kita lepas, cinta itu membebaskan, mencintai Tuhan sekaligus makhluk'Nya bukanlah kesalahan! Jadi? Jadi maafkan aku jika kau mau...

Tuesday, February 07, 2006

Coretan Waktu GieL....

Untuk seseorang yang mampu membuatku menangis.....

Dalam rengkuhan waktu yang seakan tak pernah mau berhenti menghukumku, dalam sunyi, dalam galau, dalam segala rasa yang tak ingin ku rasa. Bayangmu hadir seketika menghentak kesunyianku. Sebuah bayang yang sungguh ingin ku lupa dalam setiap keping ingatanku akan luka. Deburan ombak dilautpun seakan mengguncang setiap detak jantungku yang teringat akan dirinya. Tuhan, mengapa kau ciptakan sebentuk cinta yang akhirnya melukaiku? Membuat diriku enggan lagi untuk tersenyum, membuat hariku seakan tak pernah lari dari kedukaan.

Seiring detak waktu yang berputar, seiring gelombang kesunyian yang mengundang ribuan tetes airmata, aku mengaduh....aku mengaduh pada kehampaan yang mungkin selalu menemani. Sebuah rasa yang tak mungkin bisa tergantikan, sebuah cinta yang tak mungkin dapat ku rasakan. Dia pergi, meninggalkan aku tanpa jejak. Membuatku terguncang dalam keterasingan. Tuhan, sekali lagi ku tanyakan. Adilkah, jika aku tetap menunggu akan hadirnya yang tak mungkin akan pernah hadir lagi untuk ku?

Aku lelah Tuhan, aku ingin pergi dari kenyataan hidup yang selalu menjadikan aku sebagai yang terhukum. Aku lelah jika aku harus menapaki hari tanpa sedikitpun senyum. Apa salahku Tuhan? Mengapa kau ciptakan aku seperti ini? Aku tak ingin menjadi seperti ini....