Aku mencintaimu dengan caraku, dengan cara bagaimana ketulusan itu membimbingku. Cinta tidak melepaskan apa yang ingin kita genggam juga tidak menggenggam apa yang ingin kita lepas, cinta itu membebaskan, mencintai Tuhan sekaligus makhluk'Nya bukanlah kesalahan! Jadi? Jadi maafkan aku jika kau mau...

Friday, June 09, 2006

Tuhan...

Tuhan,
Aku resah malam ini….
Entah kenapa dadaku bergetar tiap kali ku ingat dirinya….
Tak pernah sedikitpun aku mengira, rasa ini akan ada…
Sebuah rasa yang tak mungkin menjadi nyata….

Tuhan,
Aku hanyalah sebuah kesunyian yang merindukan tawa.
Dibilik hatiku menangis, dan bertanya “Mengapa rasa ini ada?”
Aku tak pernah menyangka bahwa malam ini aku merindukannya.
Meski telah ku coba menepis bayang dan senyumnya….

Tuhan,
Mata itu terlalu indah untuk bisa aku lupakan…
Senyum itu terlalu manis untuk bisa aku tepiskan…
Entah kenapa, aku selalu dan selalu menginginkannya…
Seperti malam ini, aku sangat ingin memeluknya….

Dosakah aku Tuhan, jika aku ingin dia tau apa yang aku rasa?
Sebuah rasa yang tak pernah aku kira akan ada...
Sebuah bayang yang tak pernah aku ingin akan hadir...
Semua itu adalah dia, sosok yang terindah dihati dan mataku...

Tuhan,
Aku tahu, Engkau tak pernah membiarkan manusia hidup dalam kesendirian…
Aku juga tahu, Engkau selalu menciptakan manusia berpasang-pasangan….
Tapi, bolehkah aku memilih dia untuk ku jadikan pasangan hidupku?
Setidaknya mungkin Engkau bisa memberikan aku sedikit toleransi kan Tuhan?

Tuhan,
Boleh aku tanya sesuatu?
Mengapa kau ciptakan hatiku berbeda dengan yang lain?
Haruskah aku terima takdir-Mu dengan senyum?
Sementara aku tidak ingin tersenyum, Tuhan….

0 Comments:

Post a Comment

<< Home