Aku mencintaimu dengan caraku, dengan cara bagaimana ketulusan itu membimbingku. Cinta tidak melepaskan apa yang ingin kita genggam juga tidak menggenggam apa yang ingin kita lepas, cinta itu membebaskan, mencintai Tuhan sekaligus makhluk'Nya bukanlah kesalahan! Jadi? Jadi maafkan aku jika kau mau...

Thursday, March 24, 2005

:: Cermin ::



originally uploaded by GieL.
Pandangan orang lain, sama halnya dengan cermin dan telaga, adalah pantulan dari sikap kita terhadap mereka. Dugaan dan sangkaan yang kerap muncul, bisa jadi adalah refleksi dari perlakuan kita terhadap mereka. Baik dan buruknya suatu tanggapan, tidak lain merupakan balasan dari diri kita sendiri. Layaknya cermin dan air telaga, semuanya akan memantulkan bayangan yang serupa. Tidak kurang dan tidak lebih.....

Sepertinya kita perlu mencari sebuah cermin besar untuk berkaca. Menatap seluruh wajah kita, dan mengatakan kepada orang di dalam cermin itu. Tataplah dalam-dalam, seakan ingin menyelami seluruh wajah itu dan berkata, Sudahkah saya menemukan wajah yang bersahabat di dalam sana?
Teman, cobalah menatap wajah kita dalam-dalam, dan cobalah jujur menjawabnya, Sudahkah kutemukan wajah yang bersahabat di dalamnya???