Aku mencintaimu dengan caraku, dengan cara bagaimana ketulusan itu membimbingku. Cinta tidak melepaskan apa yang ingin kita genggam juga tidak menggenggam apa yang ingin kita lepas, cinta itu membebaskan, mencintai Tuhan sekaligus makhluk'Nya bukanlah kesalahan! Jadi? Jadi maafkan aku jika kau mau...

Saturday, July 02, 2005

Jawabku...

Dungumu adalah katamu yang tak terpisahkan oleh duka...
Cintamu adalah mahligai pelangi yang menghiasi dinding hati...
Kata cinta yang berbaur dusta adalah makna dari penyair yg bersenjata rayu...
Bayu itu akan tetap ada dihatimu, sinar itu akan selalu ada dimatamu...
Silam kelam terselip pada kedukaan, menjadi titik yang terang dalam kegelapan...
Aku mencoba menyelami, memahami dari tiap kata yang kau ungkap...

Diam, mungkin satu-satu'nya jalan bagi jiwa yg bosan dengan kata-kata...
Diam, mungkin lahan yang lapang bagi hati yang pernah ternoda...
Cinta, adalah anugerah Tuhan...seperti cinta yang kamu berikan untuk aku seorang yang tak mampu mengutarakan melalui suratan kata...
Dentingan gitar yang aku alunkan dikala malam menjelang, ku harap dapat menyampaikan
kesunyian juga penantian yang kurasakan....
Cintaku, adalah dirimu yang tak pernah lepas dari sunyi, sepi dan diam...
Karena hanya dengan diam dan sunyi kita mampu dipersatukan alam...

Kainiku, lepaskan duka'mu...hempaskan semua kesalmu diujung mataku...
Agar tak lagi kau lukiskan sedihmu dalam diam'mu...
Kainiku, andai malam mampu melukis isi hati...
Akan ku lukis wajahmu diantara bintang dan deburan ombak dilautan...