>> Pertikaian Jiwa <<
Kraaaaak...bunyi ranting-ranting yang patah dihatiku...
Sakitnya menusuk hingga relung jiwaku...
Mengapa harus sakit yang aku rasa, sedang hanya cinta yang aku punya?
Bodoh! Cinta itu memang indah tapi akan menggeroti jiwamu perlahan
Hingga kau menjadi orang yang lemah dan tak berdaya karena luka...
Denyut nadimu pun akan terhenti saat jaring cinta yang mendamaikanmu itu terbakar...
Tidak!!! aku tidak bodoh dan jaring cintaku pun tidak akan pernah terbakar!
karena jaring cintaku akan tetap utuh dan sempurna untuk perempuanku...
Meski harus kurasakan sakit diantara cinta yang tumbuh dijiwaku...
Dan jaring cintaku akan tetap indah dan sejuk untuk perempuanku...
Hey kamu, buka matamu...jangan hanya mulutmu!!!
Lihat sekeliilngmu...lihat dirimu...
Kamu tidak ubahnya seperti kuman yang menempel didinding hatimu...
Kamu seperti sampah yang berserakan disetiap sudut ruang jiwamu...
Ya, biarlah aku kuman, atau sampah seperti yang ada dimulutmu...
Tapi, aku memiliki hati yang tidak mungkin menjadi sampah seperti hatimu...
Akupun memiliki rasa yang tidak menjelma menjadi kuman yang ada di darahmu!
Tapi, aku memiliki cinta yang tidak akan mungkin menjadi kuman seperti dicintamu!
Tapi apakah orang sepertimu memiliki cinta? sedang cinta bagimu hanya sebuah kuman dan sampah?
Hey mengapa kamu diam?
Sudah muak'kah kamu dengan kata-kata?
Tak mampukah kamu merangkai lagi kalimat busuk yang tercipta?
Aku diam...bukan kalah, tapi aku diam hanya memikirkan apa yang harus aku katakan!
Ya! itulah kebodohanmu, kau anggap aku adalah bodoh....
Tapi nyata dan jelas sekali bodoh itu meresap kedalam detak jantungmu...
Dan mengalirkan darah ke otakmu....
Siapakah yang bodoh? Kamu atau aku?
Kamu!!! tetap kamu yang bodoh!
Tidak aku tidak bodoh...! Kamu yang bodoh!
Karena tanpa kau sadari, telah kutancapkan tombak dikepalamu....
Sakitnya menusuk hingga relung jiwaku...
Mengapa harus sakit yang aku rasa, sedang hanya cinta yang aku punya?
Bodoh! Cinta itu memang indah tapi akan menggeroti jiwamu perlahan
Hingga kau menjadi orang yang lemah dan tak berdaya karena luka...
Denyut nadimu pun akan terhenti saat jaring cinta yang mendamaikanmu itu terbakar...
Tidak!!! aku tidak bodoh dan jaring cintaku pun tidak akan pernah terbakar!
karena jaring cintaku akan tetap utuh dan sempurna untuk perempuanku...
Meski harus kurasakan sakit diantara cinta yang tumbuh dijiwaku...
Dan jaring cintaku akan tetap indah dan sejuk untuk perempuanku...
Hey kamu, buka matamu...jangan hanya mulutmu!!!
Lihat sekeliilngmu...lihat dirimu...
Kamu tidak ubahnya seperti kuman yang menempel didinding hatimu...
Kamu seperti sampah yang berserakan disetiap sudut ruang jiwamu...
Ya, biarlah aku kuman, atau sampah seperti yang ada dimulutmu...
Tapi, aku memiliki hati yang tidak mungkin menjadi sampah seperti hatimu...
Akupun memiliki rasa yang tidak menjelma menjadi kuman yang ada di darahmu!
Tapi, aku memiliki cinta yang tidak akan mungkin menjadi kuman seperti dicintamu!
Tapi apakah orang sepertimu memiliki cinta? sedang cinta bagimu hanya sebuah kuman dan sampah?
Hey mengapa kamu diam?
Sudah muak'kah kamu dengan kata-kata?
Tak mampukah kamu merangkai lagi kalimat busuk yang tercipta?
Aku diam...bukan kalah, tapi aku diam hanya memikirkan apa yang harus aku katakan!
Ya! itulah kebodohanmu, kau anggap aku adalah bodoh....
Tapi nyata dan jelas sekali bodoh itu meresap kedalam detak jantungmu...
Dan mengalirkan darah ke otakmu....
Siapakah yang bodoh? Kamu atau aku?
Kamu!!! tetap kamu yang bodoh!
Tidak aku tidak bodoh...! Kamu yang bodoh!
Karena tanpa kau sadari, telah kutancapkan tombak dikepalamu....
0 Comments:
Post a Comment
<< Home