Aku mencintaimu dengan caraku, dengan cara bagaimana ketulusan itu membimbingku. Cinta tidak melepaskan apa yang ingin kita genggam juga tidak menggenggam apa yang ingin kita lepas, cinta itu membebaskan, mencintai Tuhan sekaligus makhluk'Nya bukanlah kesalahan! Jadi? Jadi maafkan aku jika kau mau...

Tuesday, August 10, 2004

10/08/2004

Selamat siang cinta,
Waktu bergulir seperti air yang mengalir tak berujung
Tanpa diharapkan sepi itu hadir menyapa hari-hariku yang murung
Mengais sunyi dilereng sunyi yang bosan dengan penat
Cinta, mengapa hadirmu sulit untuk ku raih?
Sedang tanganku terus mencoba menggapai
Mencoba menyentuh meski pilu tak dapat kurengkuh

Tak lagi kulihat wajah malam terlukiskan senyum rembulan
Hingga pagipun tampak suram dikedua mataku yang redup oleh kerinduan
Hingga perlahan tubuhku rapuh tanpa sapamu
Hingga perlahan jiwaku luruh tanpa senyummu
Hingga seluruh relungku rasa hampa tanpa tatapmu
Seketika ku dengar suara yang membangunkan seluruh jiwa
yang tertidur seakan tak bernyawa.....

Meski hanya ku dengar merdu suara sang dewi yang terngiang ditelinga
namun semua itu dapat membuat aku sulit menidurkan mataku disepanjang malamku....
Sunguh bahagia aku mencintaimu cinta...
Tak terkira kerinduan semakin membuncah disetiap hari yang kutapaki,
namun ku harus setia menunggu hadirmu kembali...
Rindukan aku cinta, seperti aku yang hampir mati merindukanmu...

"Dibalik hening malam ku tetap mengharap sekejap lagi ku dengar merdu suaranya. Ya, meski ku harus tetap terjaga setelah itu"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home